fbpx

SENYUM CERAH YATIM DHUAFA DI TENGAH PANDEMI

Peraturan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi Fase I untuk keempat kalinya selama dua pekan hingga akhir Agustus 2020 kemarin menjadi pertanda bahwa pandemi belum berakhir. Namun kegiatan perekonomian masyarakat memiliki dampak yang besar selama masa pandemi ini, khususnya dari kalangan yatim maupun dhuafa

Program kolaborasi “Bantu Keluarga Yatim dan Dhuafa Menghadapi Bencana Covid 19” ini dirasakan manfaatnya oleh kurang lebih 200 keluarga yatim dhuafa di wilayah Jakarta Timur dan Depok. Kegiatan yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia membawa tema “Senyum Cerah Yatim Dhuafa di Tengah Pandemi” ini mendapat respon yang positif dari para penerima manfaat.

“Di sini area kantor-kantor kecil, tapi semenjak Corona jadi sepi pembelinya. Saya jadi cuma belanja sekali sehari aja sekarang. Dulu mah bisa dua kali sehari (belanjanya) karena banyak yang beli.” Cerita Bu Lina, pedagang warung kelontong dan kopi.

“Terima kasih buat paket sembakonya. Sebulan ke depan saya bisa lumayan tenang untuk makan sekeluarga.” Sambung cerita Bu Lina.

Penyaluran paket sembako ini dilaksanakan pada tanggal 1 September 2020 – 6 September 2020 terdiri dari beras 5 kg, minyak 1 liter, mie instan 5 buah, tepung terigu 1 kg, gula pasir ½ kg, susu kental manis 5 sachet, 1 botol handsanitizer, dan 1 buah masker.

“T.Care tetap terus bergerak untuk membantu perekonomian keluarga yatim dan dhuafa selama pandemi belum berakhir. Karena keluarga-keluarga tersebutlah yang harus berjuang untuk bertahan hidup untuk sekedar bisa makan sehari-hari. Cerita-cerita haru mengalir begitu saja ketika kami datang ke rumah atau tempat kerja mereka.” Respon Fia, selaku Manager Markom T.Care.

“Dulu saya kerja di pabrik di bagian HRD. Karena Corona, saya kena pengurangan karyawan (PHK). Sekarang yaa usaha jual masker sama baju second aja jadinya.” Cerita Pak Gusral, penjual masker dan baju second selagi merapikan lapaknya.

“Sebelum pandemi bisa sampai 50 porsi sehari. Sekarang mah bisa 25 porsi aja udah lumayan bisa buat modal besok walau kecil juga siih.” Cerita Pak Sutarmin, penjual es buah dan mie ayam.

Cerita-cerita tersebut menjadi semangat bagi T.Care untuk lebih banyak lagi merangkul sesama dan mengajak para #KolaboratorKebaikan untuk bergabung dalam gerakan kolaborasi ini (F).